Keselamatan

 


    Apa itu keselamatan? Sehubungan dengan pertanyaan ini, banyak orang percaya kepada Tuhan akan berkata, "Melalui penyaliban Tuhan Yesus, kita telah ditebus dan diampuni dari dosa-dosa. Inilah arti keselamatan. "Namun, apakah Anda menyadar nubuatan alkitab mengatakan, "Yang dijaga oleh kuasa Tuhan oleh iman kepada keselamatan yang siap untuk dinyatakan pada akhir zaman" (1 Petrus 1:5).)? Kita bisa melihat dari sini bahwa diakhir zaman, keselamatan Tuhan akan datang kepada kita umat manusia. Ini membuktikan bahwa keselamatan tidak semata-mata berarti keselamatan Tuhan Yesus. Jadi, apakah keselamatan itu, dan bagaimana kita bisa mendapatkan keselamatan Tuhan di akhir zaman? Masalah-masalah ini secara langsung terkait dengan masalah penting untuk mendapatkan keselamatan dan memasuki kerajaan surga, jadi marilah kita bersekutu dan menjelajahinya sekarang bersama.

Apakah Itu Keselamatan?

Untuk memahami apa itu keselamatan, pertama-tama kita harus mengetahui bahwa keselamatan berasal dari Tuhan dan bahwa itu adalah pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan demi menyelamatkan umat manusia yang dirusak oleh Setan, sehingga pada akhirnya kita dapat memperoleh keselamatan dalam firman dan pekerjaan Tuhan—bertindak dan bertingkah laku sesuai dengan persyaratan Tuhan, hidup dalam perawatan dan perlindungan-Nya dan memenangkan pujian dan berkat-Nya. Inilah arti keselamatan dari Tuhan. Sekarang, mari kita pahami detailnya dari pekerjaan Tuhan.

Seperti kita ketahui bersama, pada awalnya Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden, dan mereka tidak berdosa dan tidak ternoda. Setelah mereka mendengarkan perkataan Setan dan memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, orang-orang mulai memiliki dosa dan menjadi semakin rusak. Ketika umat manusia jatuh ke dalam kejahatan dan kerusakan pada tingkat tertentu, Tuhan harus menggunakan banjir besar untuk menghancurkan umat manusia yang telah rusak parah, dan hanya delapan anggota keluarga Nuh yang diselamatkan dan bertahan hidup. Oleh karena itu, umat manusia terus berkembang biak di bumi. Tetapi orang-orang pada masa itu hanya tahu untuk makan, minum dan menikmati hal-hal materi yang Tuhan berikan kepada mereka, tetapi mereka tidak tahu bagaimana menyembah Tuhan atau bagaimana hidup di bumi. Inilah mengapa Tuhan memulai pekerjaan pengelolaan-Nya untuk keselamatan umat manusia. Sesuai dengan kebutuhan manusia, Tuhan menetapkan perintah, hukum, dan aturan untuk membimbing kehidupan mereka di bumi. Misalnya, menaati hari Sabat, menghormati orang tua, tidak menyembah berhala, dan tidak mencuri atau berzina. Ada juga aturan tentang persembahan korban, makan makanan, kompensasi mencuri, serta membunuh sapi dan domba, dll. Mereka yang mematuhi hukum dan perintah Tuhan akan menerima berkat Tuhan, dan mereka yang melanggar hukum dan perintah Tuhan akan dihukum. Melalui hukum, Tuhan Yahweh memimpin, mengendalikan dan mengajar manusia, membiarkan mereka hidup normal di bumi dan tahu bagaimana menyembah Tuhan—inilah keselamatan yang dibawa Tuhan kepada umat manusia di Zaman Hukum Taurat. Pada saat itu, dengan mengindahkan firman Tuhan Yahweh, dan menjunjung tinggi hukum dan perintah-Nya, orang bisa dilindungi dan diberkati oleh Tuhan, dan mereka bisa mendapatkan keselamatan Tuhan di Zaman Hukum Taurat.

Di akhir Zaman Hukum Taurat, orang-orang semakin dirusak oleh Setan. Tidak ada yang dapat menaati hukum atau perintah, sedemikian rupa sehingga tidak ada persembahan yang dapat menebus dosa-dosa mereka. Mereka semua menghadapi risiko dikutuk dan dihukum mati oleh hukum. Untuk menyelamatkan umat manusia—untuk menebus mereka dari kutukan hukum—Tuhan secara pribadi berinkarnasi dan memulai Zaman Kasih Karunia. Dia mengungkapkan kebenaran dan memberi orang jalan pertobatan, menunjukkan kepada mereka cara penerapan di zaman baru. Dia mengajar orang untuk menjadi toleran dan sabar, mengasihi orang lain seperti diri mereka sendiri, menjadi garam dan terang bumi, mengampuni orang lain tujuh puluh kali tujuh kali, berdoa bagi mereka yang menganiaya mereka, dan memikul salib serta mengikuti Tuhan. Akhirnya, Dia disalibkan sebagai persembahan dosa kekal bagi umat manusia, menanggung dosa umat manusia. Ini adalah keselamatan yang dibawa oleh Tuhan kepada umat manusia di Zaman Kasih Karunia. Siapapun yang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya tidak akan lagi dikutuk oleh hukum dan akan selamat. Kapanpun seseorang berdosa, mereka hanya perlu mengaku dan bertobat dari dosa-dosa mereka kepada Tuhan Yesus, dan Tuhan akan mengampuni dosa-dosa mereka dan memberikan anugerah dan berkat yang melimpah kepada mereka. Ini adalah keselamatan yang diperoleh orang-orang di Zaman Kasih Karunia.


Komentar